Rabu, 26 Mei 2010

Pengertian Zakat

Menurut Bahasa
Zakat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti "tumbuh", diqiaskan pada kata zaka azzar'u yang artinya "tanaman itu tumbuh dengan baik", sebagaimana firman Allah:



Artinya:
"Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang zaki (yang bersih, yang sedang tumbuh dengan baik), pada hal dia bukan membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar". (Q.S. 18. Al-Kahfi, A. 74).

Menurut Istilah
Zakat menurut istilah ilmu fiqih ialah: "Kadar harta tertentu, diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan ketentuan rukun dan syarat yang telah ditentukan dalam Islam sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits shohih."

Sebagaimana firman Allah:



Artinya:
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka : "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat !" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata : "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami ? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi ?" Katakanlah : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (Q.S. 4. An-Nisa, A. 77).



Artinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. 9. At-Taubah, A. 103).



Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S. 2. Al-Baqarah, A. 277).

.



Artinya:
"Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat." (Q.S. 41. Fushshilat, A. 6-7).

Hadits Rasulullah:

"Islam ditegakkan atas lima dasar: (1) Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, (2) Mendirikan sholat, (3) membayar zakat, (4) berpuasa di bulan ramadhan, (5) naik haji." (H.R. Bukhori dan Muslim).

Sumber:
http://www.faqihmuda.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar